PROPOSAL
USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG
DI SUSUN OLEH:
ACHMAD RIDWAN
XII ATU 2
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH
UPTD SMK N 1 GONDANG
Ds.balonggebang .tromolpos 2 Gondang ,Nganjuk
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat serta hidayah-Nya maka penulis dapat menyusun proposal penggemukan sapi potong.
Proposal ini di susun untuk memenuhi persyaratan pembuatan proposal di SMK N 1 gondang . Dan atas semua kekurangan yang ada saya selaku penulis mohon maaf yang sebesar -besarnya.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan semoga proposal ini dapat member dorongan kerja kepada peminat terutama pada peternak ruminansia untuk lebih aktif dalam usaha mempelajari dan memahami cara budidaya ternak sapi potong
penyusun
Daftarisi
Judul
Kata pengantar
Daftar isi
Lembar pengesahan
Bab I. Pendahuluan
A.Latar belakang
B.Tujuan
- Visi dan Misi……………………………………………....
- Target pasar………………………………………………
- Kebutuhan dan proyeksi pasar…………………………
BAB II. Analisis keuangan
A.Asumsi keuangan………………………………………................
B.Rencana Investasi…………………………………………...........
BAB III. KESIMPULAN
LembarPengesahan
Judul Proposal : Usaha penggemukan sapi potong
Program Keahlian : Agribisnis produksi ternak
Disusun oleh : Ahmad Ridwan
DisahkanTgl :
Nganjuk, 08 Nopember 2011
Ketua Program Keahlian Pelaksana
Budidaya Ternak
RinaKurniasih Ahmad Ridwan
NIP. 19651011 198803 2016
Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II
Waryani, SP. Sundari, SPd.
NIP. 19651212 198803 1021 NIP. 19660721 198890 2004
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif yang dapat dikembangkan di kabupaten Subang. Hal ini dilator belakang ioleh semakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging di Indonesia dari tahun ketahun, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata kualitas hidup masyarakat serta semakin tingginya kesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup.
Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan upaya pelestarian sumber daya lahan.Kotoran sapi yang diperoleh selama masa penggemukan, selain volumenya yang cukup besar juga memiliki berbagai kandungan senyawa dan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk memperbaiki tekstur dan kesuburan tanah.Dalam tinjauan makro, pengembangan usaha penggemukan sapi juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa. Pengembangan usaha penggemukan sapi merupakan salah satu paya substitu sii mpor.Dengan demikian usaha penggemukan sapi sangat layak dalam tinjauan mikro, dan sangat terpuji dalam pandangan makro
B.TUJUAN
1.Dalam usaha ini bertujuan tidak hanya mencri keuntungan tetapi juga untuk mengurangi pengangguran.
2.Untuk menambah nilai gizi masyarakat.
3.Menambah penghasilan ekonomi.
4. Membuat peluang usaha.dll
Visi dan Misi
Visi dan misi rencana usaha penggemukan ternak sapi potong :
- Melalui pola kemitraan antara manajemen, investor, dan petani ternak diharapkan dapat terjalin kerja sama yang kuat sehingga tujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi para petani ternak dapat tercapai.
- Memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Subang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya seoptimal dan seefisien mungkin untuk mengembangkan usaha ternak penggemukan sapi potong.
- Meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam upaya pemenuhan kebutuhan produksi ternak khususnya di jawa Barat.
Target Pasar
Potensi usaha ternak sapi cukup menyebar merata di seluruh wilayah Indonesia.Pasar yang paling potensial untuk daging sapi adalah kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan wilayah Bodetabek.Namun demikian jumlah produksi tersebut masih belum memenuh ipermintaan untuk pasar local sekalipun.Sehingga dalam rencana usaha ternak penggemukan sapi potong ini ditargetkan untuk mengisi kebutuhan pasar local Subang.
Kebutuhan dan Proyeksi Pasar
Peluang peningkatan bisnis ternak sapi untuk pasar domestic sangat terbuka luas.Ternak sapi secara periodic memiliki permintaan yang tinggi yaitu menjelang Hari Raya Kurban.Selain itu ternak sapi juga dapat dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi daging harian.
Produk ikutan dalam usaha penggemukan sapi diluar daging adalah kulit.Permintaan kulit sebagai bahan baku kerajinan dan bahan asesoris pakaian memiliki kecenderungan yang terus meningkat. Ada beberapa pengrajin kulit di Garu tmisalnya, terpaksa gulung tikar karena kesulitan memperoleh kulit sebagai bahan baku usahanya.
BAB II
ANALISIS KEUANGAN
A. Asumsi Keuangan
- Usaha dirancang untuk menghasilkan 20 ekor sapi PO ( peranakan ongole) setiap periode penggemukan.
- Satu ekor sapi membutuhkan luas kandang individual 4 m2, sehingga luas kandang yang dibutuhkan 80 m2 (biaya 1 m2 = Rp 250.000,00),
Total biaya pembuatan kandangRp20.000.000,00.
Dengan masa pakai 10 tahun maka biaya penyusutan per tahun = Rp 2.000.000,00
atau per 90 hari masa penggemukan = Rp. 500.000,00
- Sapi digemukan selama 90 hari. Berat awal sapi bakalan rata-rata 300 kg dengan harga per kg Rp. 17.000,00.
Pertambahan berat badan harian yang diinginkan adalah 0.5 kg per hari, sehingga berat akhir sapi setelah masa penggemukan 90 hari adalah 345 kg.
Maka total pendapatan adalah 20 ekor x 345 x Rp. 17.000,00 = Rp.117.300.000,00
- Setiap sapi menghasilkan 10 kg kotoran, sehingga selama periode penggemukan 90 hari seeker sapi menghasilkan 900 kg kotoran dengan harga per kg Rp. 200.
Total pendapatan dari hasil penjualan kotoran sapi 20ekor x 900 kg x Rp 200,00
= 3.600.000,00
B. RencanaInvestasi
Hasil analisisa sumsi keuangan usaha ternak sapi potong volume 20 ekor periode produksi 90 hari dapat dilihat dalam table di bawah ini
NO | URAIAN | SATUAN UNIT | VOLUME | HARGA / UNIT (Rp) | NILAI (Rp) |
1. | Pembuatan Kandang | Meter | 80 | 250.000,00 | 20.000.000,00 |
2. | Pembelian Sapi Bakalan | Ekor | 20 | 5.100.000,00 | 102.000.000,00 |
3. | Pakan Konsentrat | Kg | 1800 | 1.000,00 | 1.800.000,00 |
4. | Pakan Hijauan | Kg | 54.000 | 100,00 | 5.400.000,00 |
5. | Obat-Obatan | botol | 20 | 50.000,00 | 1.000.000,00 |
Total | 130.200.000,00 |
ProyeksiLabaRugi / 90 harimasapenggemukan
No. | INVESTASI | JUMLAH (Rp) |
Biaya Tetap | ||
1. | Penyusutan Kandang | 500.000,00 |
2. | Penyusutan Peralatan | 200.000,00 |
Biaya Variabel /Produksi | ||
1. | Pembelian sapi bakalan[20ekor.@Rp.5.100.000,00] | 102.000.000,00 |
2. | Pakan konsentrat[180kg.@Rp.1.000,00] | 1.800.000,00 |
3. | Pakan hijauan[54.000kg.@Rp.100,00] | 5.400.000,00 |
Biaya lain-lain | ||
1. | Biaya listrik&Telpon | 300.000,00 |
2. | Transportasi | 500.000,00 |
Total biaya produksi | 110.700.000,00 | |
Pendapatan | ||
1. | Penjualan sapi hasil penggemukan[20 ekor x 345 x Rp. 17.000,00] | 117.300.000,00 |
2. | Penjualan kotoran sapi[20ekor x 900 kg x Rp 200,00] | 3.600.000,00 |
Total Pendapatan | 120.900.000,00 | |
Proyeksi laba / rugi (keuntungan) | 10.200.000,00 |
Sistem bagi hasil sebesar 70 : 30 dengan perbandingan 70 % untuk peternak (plasma) dan 30% untuk pemerintah daerah (inti). Maka keuntungan yang diperoleh yaitu :
- Pemda sebesar 30% x Rp 10.200.000,00 = Rp 3.060.000,00
- Peternak sebesar 70% x Rp 10.200.000,00 = Rp7.140.000,00
>.Biaya total:biaya tetap +biaya variabel
=Rp.700.000,00 + Rp.110.700.000,00
=Rp.111.400.000,00
>. Biaya per satuan produksi:biaya total :total produksi
=Rp.111.400.000,00:20 ekor
=Rp.5.570.000,00
>.R\C ratio :total penerima’an : total pengeluaran
=Rp.120.900.000,00:Rp.111.400.000,00
=1,08
Artinya :Setiap Rp.1.00 biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan 1,08 sebagai penerima’an
>.BEP.Unit :Biaya tetap:harga jual/unit – Biaya variabel/Unit
=Rp.700.000,00: Rp.5.570.000,00-Rp.5.151.100,00
=Rp.700.000,00:Rp.418.900,00
=1,67 kg
Artiya : Anda akan mendapatkan keuntungan apabila telah memproduki 1,67 kg
>.BEP. [Rp.] = Biaya tetap
1- Biaya variabel
Penjualan
=Rp.700.000,00
1-Rp.110.700.000,00
Rp.120.200.000,00
=Rp.700.000,00
1-Rp.0,92
=Rp.700.000,00
0,08
=Rp.8.750.000,00
Artinya :Pada nilai Rp.8.750.000,00 usaha tersebut merupakan titik awal keuntungan
BAB III
KESIMPULAN
Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat,dengan adanya usaha ternak sapi potong maka kebutuhan gizi masyarakat akan segera terpenuhi,selain itu dari sisi lain sipeternak juga akan mendapatkan keuntungan yang relative tinggi,selain dimanfaatkan dagingnya kotoran sapi ini juga bias menghasilkan keuntungan bagi si peternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar